Selayang Pandang

Terjemahkan :

Gunung Lumpur Membentang di Pulau Jawa

Masih ingatkah yang terjadi pada tanggal 27 Mei 2006 ?

Peristiwa menyemburnya lumpur panas di lokasi pengeboran PT Lapindo Brantas di Desa Renokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur yang populer dengan sebutan Lumpur Lapindo yang menyebabkan tergenangnya kawasan permukiman, pertanian, dan perindustrian di tiga kecamatan di sekitarnya, serta mempengaruhi aktivitas perekonomian di Jawa Timur. Sudah 4 tahun masih menjadi polemik yang belum ada titik permasalahan nya.

Mengundang ilmuwan dari penjuru dunia melakukan penelitian untuk mengetahui mengapa, apa dan bagaimana terjadinya bencana tersebut. Baru baru ini Tim ilmuwan Rusia yang dipimpin Dr Sergey V Kadurin, pengajar senior di Universitas Odessa dan ilmuwan terkemuka lainnya dari "Russian Institute of Electro Physics" mengumumkan hasil penelitian "Lumpur Lapindo disebabkan kegiatan Seismik." Sergey dkk menyimpulkan dalam peristiwa semburan Lumpur Lapindo, saluran lumpur telah ada sebelum dilakukannya pengeboran sumur.

Terkait hasil penelitian tersebut Snior Manager Geologi Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMIGAS) Awang Harun Setyana mengutarakan "Ada sekitar 20 titik gunung lumpur di Pulau Jawa mulai dari Bogor, Jawa Barat hingga ke tengah, Purwodadi dan antara Bojonegoro dengan Surabaya hingga ke Selat Madura,"

Awang mengatakan, titik tersebut berbentuk garis lurus dan didalamnya terdapat endapan sedimen muda yang tebal dan sangat banyak. Dalam ilmu geologi, sedimen tersebut harus diendapkan sampai jutaan tahun dan menjadi batuan. Karena banyaknya sedimen yang tidak terkompaksi dengan baik dan terkena sesar disebabkan jalur tersebut dilalui gunung api sehingga memanaskan sedimen dan menjadi sangat mudah bergerak. Faktor lainnya yang menyebabkan gunung lumpur berpotensi meletus karena Pulau Jawa ditekan oleh lempeng dari arah selatan sehingga akibatnya banyak retakan di daerah jalur tersebut.

"Sedimen yang labil, mudah bergerak karena panas dan ada tekanan. Ketiga syarat terpenuhi maka lumpur akan keluar," katanya seraya menambahkan daerah tersebut yang menjadi episentrum gempa bumi juga memicu keluarnya lumpur

Awang menjelaskan, beberapa juta tahun lalu, tepatnya di wilayah Kubah Sangiran terjadi hal serupa. Berdasarkan penelitian, Sangiran merupakan tempat hidup manusia purba pertama di Pulau Jawa dua juta tahun lalu. "Kubah Sangiran kemudian tererosi pada bagian puncaknya, sehingga membentuk sebuah depresi. Pada depresi itulah, tersingkap lapisan-lapisan tanah secara alamiah," ujarnya.

Bahkan, kata dia, gunung lumpur ini telah menenggelamkan sebuah kerajaan di Jawa Timur sekitar 400 tahun silam.

Pulau Jawa memiliki sekitar 20 titik gunung lumpur yang memiliki potensi meletus seperti lumpur panas di Sidoarjo, Jawa Timur.

Waduh bakal banyak eksodus besar-besaran kalau gunung lumpur tersebut meletus kepermukaan...

curai pandir palui banjar iseng sekedar jalan


1 comments:

Rossi mengatakan...

Serem juga tuh.